Terlahirnya Sang Penyemangat
5 hari setelah hari pernikahan ku, Aku di bawa pergi suamiku merantau.
Dan yaa, suamiku kerja di desa nya sendiri. jadi untuk sementara waktu aku bareng sama Mama mertua dulu
Mama mertua ku sangat baik, dia lemah lembut dan tidak pernah mengomel ketika aku melakukan apapun. Serasa Mama kandung sendiri
3 hari kemudian, Aku mual banget. Aku fikir aku masuk angin dan minta suami ku bantu pijit in. tapi keesokan harinya malah makin mual dan nafsu makan pun tiba-tiba menghilang.
Mas, tolong belikan tespek Kataku.
Kamu hamil de? Jawab suamiku.
Aku belum tau, ini mau di cek. Tolong ya mas Jawabku
Oke, Mas beli dulu ya
Setelah suami pulang dan membawa apa yang tadi aku suruh, Aku langsung pake untuk memastikan nya.
Dannn Dorrrrr . Yaaa Aku hamil, Aku sangat senang dan terharu lihat ini.
Aku lari dan kasih tau pada semuanya
Aku hamil Kataku sambil tersenyum
Hah…. Alhamdulillah Kompak semuanya.
Mama mertuaku sangat pengertian, Dia beliin aku Buah banyak banget. Katanya biar ngga mual terus.
2 Minggu berlalu.
Suamiku sakit, Dan sering minta yang aneh-aneh sekarang. Menurut orang dulu itu dinamakan Ngidam .
Dulu aku sering benget denger kata-kata Ngidam. Sekarang aku yang sedang mengalami hal hal Ngidam itu. Aku seneng banget, Apalagi ini Anak pertama ku.
Pas bulan ke-5 Usia kandung ku, Aku pergi untuk USG. Dan disitu Aku sama suami sangat bahagia liat Dede junior. Apalagi pas aku dengar detak jantung janin ku ini. Rasanya seperti mimpi, Aku bakal jadi Ibu.
Sepulang USG, Tak lupa mampir makan Siang dulu. Sekarang aku makan 1 porsi lebih banyak dari orang biasanya
Berat badan pun ikut nambah, itu berarti Adek junior berkembang sehat di perutku.
7 Bulan kandungan ku. Aku memutuskan untuk pulang kerumah Mamahku. Aku mau melahirkan di desaku saja.
Dan Akhirnya aku dan Paksu LDR untuk sementara waktu, Dia harus kembali bekerja seperti biasanya.
Ayo kita beli perlengkapan bayi Kata Mamahku
Ayo Jawabku santai sebari pegang Ponsel
Aku membeli perlengkapan bayi tidak terlalu banyak, Soalnya Paksu juga sudah membelinya. Dann yaa untuk jenis kelamin nya Aku rahasia kan dulu yaaaa
Setelah selesai membeli perlengkapan bayi, Aku dan Mama ku pulang. Tidak lupa untuk makan Bakso dulu di Warung langganan Mamahku Yaitu Bakso pak Ndut.
Usia ke-9 Bulan kandungan ku. Aku sering banget mules tapi tidak teratur saat ini. Aku coba tanya sama Mamahku
Katanya harus rajin Jalan kaki, dan ngepel Jongkok, Biar jalan lahir nya bisa beraksi.
Aku ikutin apa arahan Mamahku, Soalnya aku tidak terlalu paham soal begini. (Maklumi anak pertama yaa Bun)
Beberapa hari Kemudian Aku sudah tidak tahan dengan mules yang sering terjadi beberapa menit sekali, Aku coba menelfon Bidan di desaku untuk mengecek pembukaan. Katanya bawa saja ke RS untuk bersalin karena ini sudah pembukaan 2.
Degg…. Aku kaget. Aku takut untuk bersalin tapi disisi lain aku bahagia mau bertemu dengan Dede junior.
Mamahku menghubungi Suamiku.
Ini istrimu mau melahirkan Ucap Mama ku
Aku pulang sekarang mah Jawab suamiku
Pas Suamiku jalan pulang, Aku berangkat ke RS terlebih dahulu, Biar nanti Suami ku langsung ke RS.
Aku tiba di RS sekitar Adzan isya.
Aku langsung di bawa ke ruangan, Untuk melakukan pengecekan. Dan yaaa pembukaan ku sudah nambah. Aku di infus dan di cek detak jantung Dede junior.
Jam 8 Malam suamiku datang, Aku sangat senang. Sakit perutku seketika menghilang.
Setiap beberapa menit perutku terasa sangat sakit. Seperti ini ternyata yang Namanya kontraksi.
Aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini, Akhirnya aku panggil perawat untuk di cek pembukaan nya. Dan ternyata masih di pembukaan-5.
Beberapa jam Aku lewati dengan rasa yang sangat Nikmat menurutku, Pas jam 3 pagi aku di cek lagi pembukaan. Ternyata masih di pembukaan-5.
Akhirnya perawat mengabil obat Kontraksi dan menyuntik kan nya ke dalam infus an, Supaya pembukaan ku nambah.
Setelah beberapa menit obat itu reaksi. Perutku seakan melilit dan Dan sakit yang sangat hebat. Sesekali aku muntah² karena rasa sakit yang tidak bisa ku kontrol.
Jam 5 Subuh, aku sudah tidak tahan lagi dan Akhirnya suamiku memanggil perawat dan Bidan RS untuk mengecek pembukaan ku. Dan Alhamdulillah pembukaan ku sudah lengkap. Mamahku keluar aku di temenin suamiku
Dan disini lah mulai perjuangan ku, Aku mulai mengeden dengan Aba-aba yang di berikan ibu bidan.
Terus mbaa, jangan merem mbaa… Ucap Ibu Bidan
Terus mbaaa, jangan teriak Di lanjut perawat
Aaaaaaaaa….. Aku mengeden sambil cubit tangan suamiku dan sebari perutku di tahan dan di dorong ke bawah, Rasanya sangat Nikmat tidak bisa untuk di katakan lagi.
Sehabis Adzan Subuh Alhamdulillah Dede junior sudah lahir, Jenis kelamin nya Laki-laki. Suamiku sangat senang lihatnya.
Setelah Aku dan Dedek junior di bersihkan, Saat itu suamiku langsung Adzan nin Anak Lanang nya.
Alhamdulillah, itu kata yang aku ucapkan setiap saat. Terimakasih juga atas badanku dan Adek junior dengan kerja samanya.
Share this content:

Neng Hifda
Menulis adalah sebuah hobi yang tidak bisa di tinggalkan, Terimakasih Sukanulis.com situs yang bisa menyalurkan Hobiku.
Post Comment